Rabu, 27 April 2016

Tips Cara Menghindari Teman yang Ingin Meminjam Uang

iklan
Satu-dua kali Anda mengabulkan keinginan rekan yang menginginkan meminjam uang, serta bersukur lantaran rekan itu membayar pada waktunya. Tetapi lantaran sang rekan ini tahu Anda senantiasa mengabulkan permintaannya, ia jadi seperti memercayakan Anda. Kemudian, pembayaran hutang mulai tak lancar seperti umumnya, serta pada hutangnya yang paling akhir rekan ini mulai susah dihubungi. Masalah lain, ada rekan lain yang menginginkan mencicil hutang dengan pembayaran minimal seperti kartu credit. Bedanya, ia tidak menginginkan dipakai bunga. Wah, enak benar! 

Perihal ini pula yang mengakibatkan Anda berpikir-pikir lagi bila ada rekan lain yang menginginkan berhutang. Terkecuali duit Anda tak kembali, jalinan pertemanan juga jadi terganggu. Tetapi Anda juga tak tega waktu rekan itu “mengemis” pengertian Anda, seperti untuk membayar duit sekolah anak, atau membayar biaya tempat tinggal sakit. Apabila hal seperti ini berlangsung, apa yang perlu kita kerjakan?

Tips Cara Menghindari Teman yang Ingin Meminjam Uang


1. Apakah dia sahabat Anda? Apabila Anda cukup mengenalnya, Anda bakal tahu apakah ia berkata dengan jujur dalam memakai duit itu serta membayarnya pas saat. Anda mungkin saja bakal berkata dalam hati kalau Anda menginginkan menolongnya, toh Anda memiliki tabungan yang cukup. Tetapi dalam banyak masalah, meminjamkan duit bukanlah langkah paling baik untuk menolong rekan. Tanyakan untuk apa duit sejumlah itu, serta perlihatkan kalau Anda perduli. Sesudah ia menerangkan kebutuhannya, katakan kalau Anda mesti berkonsultasi dengan suami atau keluarga Anda lebih dahulu. Tunggulah sampai dua atau tiga hari, untuk berikan peluang rekan Anda meminjam duit dari pihak lain, sekalian mencari tahu mengenai kondisi rekan ini dari rekan-rekan yang lain. 

2. Bila ia bukanlah sahabat, atau rekan yang telah bertahun-tahun tak berikan berita, ketentuan paling baik yaitu dengan menyampaikan, “Sori, namun saya miliki ketentuan tidak untuk meminjamkan duit ke rekan. ” Pernyataan ini tunjukkan ketegasan sikap Anda, tanpa ada menyakiti hati rekan Anda. Walau Anda tak tega, berlakulah tegas pada diri Anda sendiri. Bila sampai kini ia tidak pernah berupaya dekat pada Anda, atau menghubungi Anda, berarti ia cuma ingin memakai Anda. Katakan juga kalau lantaran Anda telah menikah, kebijakan tentang duit tak akan cuma datang dari Anda, namun juga dari suami. 

3. Tanyakan pada diri Anda, apakah rekan itu layak di beri utang? Kerapkali berlangsung, Anda tak tahu keadaan keuangan rekan yang sebenarnya, serta nyatanya ia miliki kebiasaan gali lubang-tutup lubang. Atau, ia meminjam duit lantaran menginginkan beli suatu hal yang sangat mahal untuk dia. Dapat pula lantaran kartu creditnya telah masuk kelompok bad debt (credit macet) di bank, hingga ia tidak dapat lagi memakainya. Cermati juga apakah ia masihlah kerap nongkrong di coffee shop, walau sebenarnya merengek selalu untuk meminjam duit. Rekan seperti ini tak layak di beri utang, lantaran ia tak miliki tanggung jawab dengan keuangannya. 

4. Apakah ia meminjam duit untuk masalah usaha? Tekuni permintaannya, apakah ia mengundang Anda untuk jadi investor, atau sebatas untuk membiayai biaya produksi. Bila Anda melakukan tindakan sebagai investor, Anda memiliki hak memperoleh pembagian keuntungan (jumlahnya dapat Anda diskusikan). Tetapi hal semacam ini memerlukan pelajari selanjutnya. Apakah entrepreneurship-nya bisa dihandalkan? Apakah ia mempunyai potensi untuk bikin bisnisnya berhasil? Sedang apabila ia cuma menginginkan meminjam untuk untuk membiayai biaya produksi umpamanya, Anda dapat meminjamkannya, tetapi dengan mengambil keputusan bunga. Bagaimana juga, duit Anda dipakai untuk membiayai satu diantara elemen usaha. Bunga ini dapat juga jadi “senjata” waktu ia mulai mangkir. Bunga selalu jalan tiap-tiap bln. bila ia belum membayar. 

5. Bila rekan Anda mempunyai argumen yang bisa di terima untuk meminjam duit (umpamanya membiayai biaya tempat tinggal sakit), periksalah keadaan keuangan Anda sendiri. Apakah Anda dapat memberinya atau tak. Yakinkan jumlah yang dapat Anda berikanlah. Bila tak dapat, Anda dapat tawarkan separuh dari yang ia minta. Dengan mempunyai deskripsi yang pasti tentang keadaan keuangan Anda, Anda akan tidak alami resiko masalah keuangan yang menyusahkan Anda sendiri nanti. 

6. Bila jumlah duit yang menginginkan dipinjam cukup besar, tambah baik Anda bikin perjanjian tercatat. Beberapa orang yang mendadak “amnesia” bila menyangkut masalah berhutang. Yaitu keharusan Anda untuk menagih hutang, serta bukannya segan atau risih memohon duit Anda kembali. Terlebih bila hutang ini menyangkut transaksi usaha, utama untuk memperoleh semuanya dokumen legal untuk hindari perseteruan di hari esok. 

7. Sebelumnya menyampaikan “Ya”. Tanyakan pada diri Anda sendiri, bisakah Anda memikirkan apa yang berlangsung apabila rekan Anda tak dapat membayar kembali, atau menghilang tanpa ada membayar? Bagaimana hal itu bakal memengaruhi pertemanan Anda? Apakah bila satu waktu ia kembali untuk meminjam duit, bisakah Anda menyampaikan “Tidak” kesempatan ini? Apakah Anda bakal merelakan duit Anda bila ia tak membayar? 

8. Bila Anda berkata “Tidak”. Semakin lebih susah menagih-nagih hutang seseorang rekan, dari pada menyampaikan “Tidak” mulai sejak awal. Yakinkan rekan Anda mengerti kondisi ini. Berlakulah berkelanjutan dengan ketentuan Anda, serta janganlah tergoda untuk membantunya. Rekan sejati akan tidak menentang Anda bila Anda mengambil keputusan tidak untuk meminjamkan duit kepadanya.

Itulah sedikit informasi tentang Tips untuk menghindari teman yang ingin meminjam uang, dengan cara halus.